Tips Merawat Kain Tenun Ikat Agar Awet
Etalasekediri.com. Sebagian orang sangat gemar mengoleksi kain tenun ikat, baik untuk dijadikan pakaian, atau hanya sekadar memiliki karena motif dan warnanya yang menggoda. Kain tenun ikat bila tidak dirawat dengan baik bisa cepat rusak, warnanya pudar, atau robek karena digigit serangga atau pemakaian yang tidak hati-hati.
Mungkin tips cara merawat kain tenun ikat ini bisa dijadikan panduan untuk Anda yang gemar mengoleksi kain tenun ikat, agar kain tetap tahan lama.
Pertama, yang terpenting tenun harus bebas dari debu. Karena debu layaknya gunting, dapat memotong serat-serat kain hingga kain rusak. Nah untuk menghidari kain dari debu, kain harus disimpan ditempat yang benar-benar bersih.
Kedua. Kain tenun ikat sebaiknya digulung, dibungkus kertas bebas asam, lalu ditutup lagi dengan kain. Hal ini terutama untuk kain yang telah dipakai jangan disimpan dengan dilipat. Pasalnya kalau dilipat akan ada bekas lipatan di kainnya.
Ketiga. Selain debu, kerusakan tenun ikat juga harus dihidari dari jamur dan serangga. Maka, untuk menjaga tenun ikat, suhu ruangan juga diperhatikan, yaitu antara 22-25 C dengan kelembaban 60 derajat.
Keempat. Faktor cahaya juga mempengaruhi terhadap ketahanan tenun. Jadi jangan biarkan tenun terkena cahaya terlalu sering dan terang.
Kelima. Mencuci tenun pun juga ada aturannya. Kalau bisa jangan dicuci atau diangin-anginkan saja kalau nggak kotor. Jika memang tenun sangat harus dicuci, disarankan agar jangan menggunakan bahan kimia, seperti deterjen dan sabun cuci. Tenun ikat bisa dicuci dengan klerek, bahan alami khusus untuk mencuci tenun ikat. Atau jika sulit menemukan klerek, bisa diganti dengan shampo bayi yang mengandung kadar kimia rendah.
Posting Komentar
Posting Komentar