Pengertian Lembaga Agama

Posted on

Pengertian Lembaga Agama – Lembaga yang mengatur kehidupan atau perilaku manusia yang ada kaitannya terhadap kehidupan yang beragama. Organisasi keagamaan memiliki berbagai fungsi.

Sistem di mana ada praktik-praktik yang berkaitan terhadap agama, kepercayaan dan hal-hal yang suci dan dapat berguna dalam menyatukan manusia.

Dalam pembahasan ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Lembaga Agama, ciri-ciri, unsur, contoh lembaga agama, beserta fungsinya. Untuk ulasan selengkapnya, yukk… Simak sebagai berikut.

Apa itu Lembaga Agama ?

Pengertian Lembaga Agama merupakan sebuah lembaga yang dapat mengatur kehidupan atau perilaku terhadap masyarakat yang ada kaitannya dalam kehidupan beragama.

Yang dimaksud dengan lembaga keagamaan merupakan sebuah organisasi yang didirikan dengan umat beragama dengan tujuan mempromosikan kepentingan dalam kehidupan beragama yang ada dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

Pengertian-Lembaga-Agama

Tujuan lembaga keagamaan merupakan sebagai meningkatkan kualitas kehidupan yang beragama setiap orang. Lembaga keagamaan juga didefinisikan sebagai sistem kepercayaan dan praktik keagamaan dalam masyarakat yang telah dirumuskan dan distandarisasi.

Ciri – Ciri Lembaga Agama

Institusi dalam jenis agama memiliki berbagai karakteristik, diantaranya ialah:

  • Merupakan adanya suatu perwujudan dari sesuatu yang diyakini dalam hal yang supranatural.
  • Memiliki tujuan sebagai memuliakan bangsanya.
  • Dapat menjadi penggerak, pendorong, dan kontrol perilaku.
  • Terdapat beberapa sistem dalam kepercayaan.
  • Menghubungkan kemanusiaan.

Unsur – Unsur Lembaga Agama

Terdapat beberapa ilmuwan seperti Light, Calhoun, Killer yang fokus pada unsur-unsur dasar agama, diantaranya ialah:

  • Simbol
    Setiap agama harus tahu simbol atau simbol yang berbeda, baik itu dalam bentuk ucapan, pakaian, tulisan atau tindakan.
  • Kepercayaan
    Setiap agama yakni harus mempunyai sebuah kepercayaan, seperti percaya pada Tuhan, para nabi, dan buku.
  • Umat atau Pemeluk
    Agama yakni mempunyai sejumlah pengikut atau pengikut.
  • Pengalaman Keagamaan
    Setiap orang percaya mempunyai beberapa bentuk dalam sebuah pengalaman keagamaan.
  • Praktek Keagamaan
    Setiap ajaran agama yang ada harus mempunyai praktik keagamaan seperti ibadah, doa, meditasi, puasa, dan lain-lain.

Contoh Lembaga Agama

Beberapa contoh dalam sebuah lembaga keagamaan yang ada dan diakui di wilayah Indonesia harus dapat menawarkan perlindungan kepada semua agama, ialah:

1. Islam

Contoh institusi keagamaan yang ada sebagai agama mayoritas dalam Islam dan disebut “Majelis Ulama Indonesia” atau dapat disingkat yakni “MUI” oleh sebagian besar orang Indonesia.

Peran MUI tersebut yakni sangat penting. Itu tidak hanya memiliki fungsi memberikan jaminan Halal atau Haram, tetapi juga dapat memberikan informasi penting tentang dinamika kehidupan sosial di kalangan masyarakat.

2. Kristen

Lembaga keagamaan lain yang telah mengatur pengelolaan terhadap kehidupan masyarakat, termasuk Asosiasi Gereja Indonesia, lebih dikenal dengan PGI. PGI sendiri memiliki tugas untuk mengasihi dan mencintai anak Tuhan.

3. Katolik

Bentuk lembaga keagamaan lainnya merupakan adanya sebuah Katolik, yang terkait erat dengan kepercayaan ini adalah Konferensi Penjaga Gereja Indonesia, yang kemudian disingkat KWI. Tugas KWI adalah bekerja bersama untuk memberikan perlindungan kepada pengikut.

4. Buddha

Agama Budha yang mempunyai simbol terhadap lembaga nya ialah perwakilan dari umat Buddha Indonesia, yang biasanya disingkat sebagai WALUBI. Selain memberikan peraturan, fungsi lembaga ini juga dapat mengatur keputusan agama.

5. Hindu

Jenis lembaga keagamaan berikutnya yang ada dalam Agama Hidup adalah Parisada Hindu Dharma Indonesia atau sering dikenal sebagai PHDI. Lembaga ini dapat memberikan gambaran tentang berbagai masalah sosial di Indonesia dan menawarkan perlindungan kepada semua warga negara yang beragama Hindu.

6. Khonghucu

Konfusianisme merupakan sebuah agama termuda di Indonesia, yang dikembangkan oleh Presiden K.H. Abdurrahman Wahid sebagai salah satu kepercayaan. Dengan penyebaran pengikutnya hampir di sebagian besar provinsi di wilayah Indonesia sendiri.

Fungsi Lembaga Agama

Ada beberapa fungsi dalam lembaga keagamaan, diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Sebagai sumber dalam kebenaran.
  • Sebagai suatu panduan terhadap hidup.
  • Sebagai pedoman yang dapat prinsip yang salah dan benar.
  • Sebagai pengatur dalam sebuah proses untuk hubungan antara manusia dan manusia terhadap Tuhan.
  • Sebagai dalam pedoman untuk kepercayaan manusia yang melakukan perbuatan baik, yang harus selalu disertai dengan keyakinan bahwa tindakan mereka adalah komitmen Tuhan dan bahwa tindakan mereka dihargai bahkan ketika mereka adalah yang terkecil.
  • Ciptaan Tuhan berfungsi sebagai pedoman keberadaan, yang pada dasarnya adalah makhluk hidup di dunia ini.
  • Sebagai panduan untuk mengekspresikan rasa persaudaraan dalam agama yang dituntut untuk berbuat baik kepada orang lain.
  • Sebagai panduan untuk rekreasi dan hiburan. Mengejar kepuasan batin melalui relaksasi dan hiburan tidak melanggar aturan agama.
  • Sebagai ungkapan perasaan nilai estetika manusia yang cenderung menyukai dalam sebuah keindahan karena di dalam keindahan tersebut merupakan bagian dari seorang jiwa manusia.
  • Harus ada pedoman dan kepercayaan dalam hidup sehingga kehidupan lebih terarah dan memiliki tujuan.

Lembaga yang mengatur kehidupan atau perilaku manusia yang ada kaitannya terhadap kehidupan yang beragama. Tujuan lembaga keagamaan merupakan sebagai meningkatkan kualitas kehidupan yang beragama setiap orang.

Baca Juga :

Demikian pembahasan yang telah kami sampai mengenai Pengertian Lembaga Agama, ciri-ciri, unsur-unsur, contoh, beserta fungsinya. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.